Perbedaan
Cash Basis Dan Akrual Basis Akuntansi
Ada dua metode pencatatan yang dikenal dalam
akuntansi. Metode tersebut dikenal dengan nama cash basis dan akrual basis. Kedua metode ini kadang sulit dibedakan
bagi yang tidak memahaminya, jadi untuk lebih jelasnya inilah beda kedua metode pencatatan ini
1.Cash basis
Berdasarkan pengertiannya metode cash basis merupakan
metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap transaksi yang
terjadi dicatat berdasarkan jumlah
nominal yang diterima. Untuk memudahkan memahami pengertian diatas, dapat kita
lihat prakteknya dalam contoh berikut:
Pada 1 Mei 2014 PT. United membayar sewa gedung
sebesar Rp 10.000.000 untuk dua bulan sewa. Untuk pencatatannya ditulis:
1 Mei 2014
Beban sewa : Rp 10.000.000
Kas : Rp 10.000.000
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa penggunaan
metode cash basis dilakukan dengan prinsip bahwa setiap transaksi dicatatkan
berdasarkan jumlah nominal yang diterima.
2.Akrual basis
Metode cash basis adalah metode pencatatan dalam
akuntansi, dimana dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang
sesungguhnya. Untuk prakteknya bisa dilihat pada contoh berikut:
Pada 1 Mei 2014 PT. Milik Kita Bersama membayar sewa
gedung sebesar Rp 10.000.000 untuk dua bulan sewa. Dalam pencatatannya ditulis:
1 Mei 2014
Sewa dibayar dimuka : Rp 10.000000
Kas :Rp 10.000.000
Jurnal pada akrual basis memperlihatkan pembayaran
yang dilakukan terhadap sewa gedung tersebut dengan nominal Rp 10.000.000 tidak
dikategorikan sebagai beban yang terjadi. Pengeluaran itu dianggap masih bagian
dari harta perusahaan.
Kenapa bisa demikian?
Hal itu disebabkan karena perusahaan belum menerima
manfaat dari aktivitas sewa gedung itu walaupun telah melakukan pembayaran
terhadap penyewaan gedung. Untuk itu, perusahaan kemudian membuat jurnal
penyesuaian (adjustment), guna menyesuaikan biaya yang dikeluarkan. Jurnal
penyesuaian ini dibuat pada waktu tutup buku bulanan, yaitu tanggal 31 Mei dan
tanggal 30 Juni dengan format sebagai berikut:
31 Mei 2014
Beban sewa : Rp 5.000.000
Sewa dibayar dimuka : Rp 5.000.000
30 Juni 2014
Beban sewa : Rp 5.000.000
Sewa dibayar dimuka : Rp 5.000.000
Pada jurnal yang dicatatkan di tanggal 31 Mei dan 30
Juni dapat terlihat, bahwa PT. Milik Kita Bersama melaporkan adanya beban sewa
yang terjadi pada periode Mei dan Juni sebesar Rp 5.000.000. Nilai Rp 5.000.000
diperoleh dengan membagi pos sewa dibayar dimuka yang dikeluarkan pada tanggal
1 Mei sebesar Rp 10.000.000 dibagi masa manfaat penyewaan selama 2 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar